Panduan Lengkap Cara Mengatasi Stroke pada Lansia
Stroke merupakan salah satu penyakit yang serius dan dapat mengancam jiwa, terutama pada lansia. Dalam artikel ini, akan membahas berbagai cara mengatasi stroke pada lansia diantaranya cara merawat orang yang sedang mengalami stroke agar cepat sembuh. Selain itu, artikel ini juga akan membahas pencegahan, penyebab, dan cara membersihkan BAB pada lansia, serta menjelaskan cara yang aman untuk mengangkat orang yang sedang mengalami stroke. Mari kita simak lebih lanjut!
Penyebab Stroke pada Lansia
Ada beberapa penyebab yang umum terkait stroke pada lansia. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke pada lansia :
1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama stroke pada lansia. Hipertensi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan pengerasan arteri (aterosklerosis), yang dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah yang dapat memblokir aliran darah ke otak.
2. Penyakit Jantung
Penyakit jantung seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan aritmia jantung dapat meningkatkan resiko stroke pada lansia. Gangguan pada jantung dapat mempengaruhi aliran darah ke otak dan menyebabkan pembentukan bekuan darah.
3. Diabetes
Lansia yang menderita diabetes memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami stroke. Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi fungsi pembuluh darah di otak, meningkatkan kemungkinan terjadinya pembekuan darah.
4. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah kondisi dimana plak lemak menumpuk dan mengeras di dalam arteri, menyebabkan penyempitan dan pembekuan darah. Ini dapat menghambat aliran darah ke otak dan meningkatkan resiko stroke pada lansia.
5. Riwayat Stroke atau TIA (Transient Ischemic Attack)
Jika seorang lansia pernah mengalami stroke sebelumnya atau memiliki riwayat TIA (serangan iskemik sementara), mereka memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
6. Gaya Hidup Tidak Sehat
Faktor gaya hidup seperti merokok, kebiasaan makan yang tidak sehat (tinggi lemak jenuh, garam, dan kolesterol), kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas dapat meningkatkan resiko stroke pada lansia.
7. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Ada beberapa faktor genetik yang dapat mempengaruhi resiko seseorang terkena stroke, dan memiliki riwayat keluarga dengan riwayat stroke juga dapat meningkatkan resiko.
8. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu
Beberapa obat tertentu, seperti obat-obatan pengencer darah (antikoagulan) atau obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengendalikan penyakit tertentu, dapat mempengaruhi pembekuan darah dan meningkatkan resiko stroke pada lansia.
Mengatasi Stroke Ringan pada Lansia
Cara mengatasi stroke ringan pada lansia membutuhkan perhatian dan tindakan yang cepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi stroke ringan pada lansia :
1. Panggil Layanan Darurat
Ketika kamu mencurigai bahwa seseorang mengalami stroke ringan, panggil layanan darurat segera. Jangan menganggap remeh gejala yang muncul, karena waktu sangatlah penting dalam mengatasi stroke. Informasikan kepada operator bahwa kamu mencurigai seseorang mengalami stroke dan berikan detail tentang gejala yang dialami.
2. Pastikan Posisi dan Keamanan Lansia
Saat menunggu bantuan medis tiba, pastikan lansia tetap dalam posisi yang nyaman dan aman. Letakkan mereka dalam posisi terlentang dengan kepala yang sedikit terangkat. Pastikan ruangan sekitarnya bebas dari benda-benda tajam atau berbahaya yang dapat menyebabkan cedera tambahan.
3. Amati dan Catat Gejala yang Muncul
Selama menunggu bantuan medis, amati gejala yang muncul pada lansia. Catat gejala seperti kesulitan berbicara atau mengucapkan kata-kata, kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan dalam menggerakkan wajah, pusing, atau kehilangan keseimbangan. Informasikan kepada petugas medis tentang gejala-gejala ini saat mereka tiba.
4. Jaga Keadaan Tetap Tenang dan Rileks
Bantu lansia tetap tenang dan rileks selama proses penanganan stroke ringan. Hindari situasi yang dapat meningkatkan stres atau kecemasan, karena hal ini dapat memperburuk kondisi lansia. Berikan dukungan emosional dan berbicara dengan suara yang tenang dan lembut.
5. Dukungan Medis dan Rehabilitasi
Setelah lansia mendapatkan penanganan medis awal, selanjutnya ikuti instruksi dan rekomendasi dari dokter. Barangkali, dokter akan memberikan rujukan kepada lansia untuk menjalani rehabilitasi fisik, terapi wicara, atau terapi okupasi untuk membantu memulihkan kekuatan dan kemampuan fungsional yang terpengaruh oleh stroke ringan.
6. Terapkan Gaya Hidup yang Sehat
Untuk mencegah terjadinya stroke berulang, lansia perlu melakukan perubahan menuju gaya hidup yang sehat. Gaya hidup sehat ini termasuk menjaga tekanan darah dan kolesterol dalam batas normal, mengontrol diabetes jika ada, berhenti merokok, mengatur pola makan seimbang, dan melakukan aktivitas fisik yang teratur sesuai dengan kemampuannya.
Merawat Orang Stroke agar Cepat Sembuh
Perawatan yang baik dapat membantu mempercepat pemulihan seseorang yang sedang mengalami stroke. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat orang stroke agar cepat sembuh, diantaranya :
1. Membantunya Mengerjakan Aktivitas Harian
Orang yang mengalami stroke mungkin menghadapi kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bantu mereka dengan memberikan dukungan dan bimbingan diantaranya mandi, makan, dan berpakaian.
Cara Membersihkan BAB pada Lansia
Membersihkan BAB lansia merupakan bagian penting dalam perawatan kebersihan mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk membersihkan BAB pada lansia :
1. Persiapan
Pastikan gunakan sarung tangan medis atau sarung tangan bersih sebelum memulai proses pembersihan.
Siapkan perlengkapan yang diperlukan, seperti tisu basah atau kain lembut, tisu toilet, sabun cair, dan air hangat.
Pastikan lansia dalam posisi yang nyaman dan aman, baik di atas tempat tidur atau di kursi toilet.
2. Membersihkan Area Dubur
Basahi tisu basah atau kain lembut dengan air hangat atau gunakan tisu basah.
Bersihkan perlahan area dubur dari depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi ke area lainnya. Gunakan gerakan lembut dan hati-hati saat membersihkan.
Gunakan tisu toilet untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang mungkin masih ada.
3. Bilas dan Keringkan
Setelah membersihkan area dubur, bilas dengan hati-hati menggunakan air hangat. Bisa menggunakan water heater portabel atau ember berisi air hangat.
Gunakan tisu basah atau kain lembut yang sudah dibasahi air hangat untuk membersihkan dengan lembut area sekitar dubur dan perineum.
Setelah membersihkan, keringkan area dengan lembut menggunakan handuk bersih atau kain lembut. Pastikan area tersebut benar-benar kering.
4. Ganti Perlengkapan
Setelah selesai membersihkan BAB, jangan lupa untuk membuang sarung tangan medis atau sarung tangan bersih yang digunakan.
Buang tisu toilet yang digunakan ke tempat sampah yang tepat.
5. Kebersihan Perangkat Bantu
Jika kamu menggunakan perangkat bantu seperti bedpan atau kompres, pastikan untuk membersihkannya dengan air hangat dan sabun cair setelah digunakan. Keringkan dengan baik sebelum digunakan kembali.
2. Memberikan Dukungan Psikologis
Pemulihan setelah stroke juga memerlukan dukungan emosional. Jadilah pendengar yang baik dan beri mereka dorongan untuk tetap optimis. Bicarakan perasaan mereka dan bantu mereka menjalani perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan.
3. Penuhi Kebutuhan Nutrisi yang Seimbang
Makanan bergizi sangat penting dalam proses pemulihan. Pastikan orang yang sedang sembuh mendapatkan makanan sehat dan seimbang. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menentukan pola makan yang tepat bagi mereka.
Cara Mengangkat Orang Stroke
Mengangkat orang yang sedang mengalami stroke harus dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan teknik yang tepat untuk menghindari cedera tambahan. Berikut adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mengangkat orang stroke :
1. Meminta Tolong Pada Orang Lain
Memanggang orang stroke biasanya membutuhkan lebih dari satu orang. Pastikan kamu memiliki bantuan dari orang lain yang memahami teknik pengangkatan yang benar.
2. Gunakan Teknik Pengangkatan yang Benar
Pastikan untuk mengangkat orang dengan aman dan menggunakan teknik yang benar. Jaga agar punggung lurus, tekuk lutut, dan gunakan otot kaki dan punggung untuk mengangkat, bukan otot punggung.
3. Gunakan Bantuan Alat Bantu
Jika memungkinkan, gunakan alat bantu seperti kursi roda, kursi lift, atau peralatan bantuan lainnya untuk membantu mengangkat orang stroke dengan lebih aman dan mudah.
Pencegahan Stroke pada Lansia
Mencegah stroke pada lansia adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mereka. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah stroke pada lansia :
1. Kontrol Tekanan Darah
Stroke pada lansia salah satunya disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan lansia menjaga tekanan darah dalam rentang normal. Tekanan darah yang normal dapat dicapai dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan rendah garam, berolahraga teratur, menghindari stres berlebihan, dan mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter jika diperlukan.
2. Mengendalikan Diabetes
Diabetes dapat meningkatkan resiko stroke. Jika lansia memiliki diabetes, maka bantu mereka untuk mengendalikan kadar gula darah mereka dengan mengikuti diet sehat, mengambil obat sesuai resep dokter, memantau kadar gula darah secara teratur, dan menjaga berat badan yang sehat.
3. Hentikan Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko stroke. Jika lansia merokok, dorong mereka untuk berhenti merokok dan mencari dukungan dari keluarga, teman, atau program bantuan merokok. Menghentikan kebiasaan merokok akan memberikan manfaat kesehatan.
4. Makan Makanan Sehat
Polanya makan sehat dengan memilih makanan yang rendah lemak jenuh, kolesterol, dan garam dapat membantu mencegah stroke. Sebagai alternatif, bisa mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan makanan rendah lemak lainnya. Hindari makanan olahan yang tinggi gula dan lemak trans.
5. Aktivitas Fisik Teratur
Aktivitas fisik teratur membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan sirkulasi darah, dan menjaga kesehatan jantung. Bantu lansia untuk tetap aktif dengan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan mereka, seperti berjalan, berenang, atau berpartisipasi dalam program senam ringan.
Kesimpulan
Mengatasi stroke pada lansia membutuhkan perhatian, perawatan, dan pemahaman yang baik. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan dalam artikel ini, diharapkan kamu telah mengetahui cara-cara membantu lansia yang mengalami stroke untuk pulih dengan cepat. Kamu juga bisa mencari jurnal yang membahas tentang stroke pada lansia dan pertanyaan yang sering muncul menai topik tersebut.
Jangan lupa, selalu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk mendapatkan informasi dan saran yang tepat. Atau, jika kamu sedang mencari obat untuk mengatasi stroke, kamu bisa hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.