Demam adalah salah satu reaksi tubuh terhadap infeksi atau peradangan yang terjadi. Pada anak usia 2 tahun, salah satu penyebab umum demam adalah radang tenggorokan. Radang tenggorokan pada anak dapat menimbulkan gejala seperti demam, sakit tenggorokan, dan pusing. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai ciri demam karena radang tenggorokan pada anak usia 2 tahun, bagaimana cara mengatasi badan panas dan sakit tenggorokan, serta obat yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.
Mengenal Ciri Radang Tenggorokan pada Anak Usia 2 Tahun
Radang tenggorokan sering kali terjadi apalagi pada anak-anak. Maka dari itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri jika anak terkena radang tenggorokan. Berikut ciri-cirinya :
1. Sakit Tenggorokan dan Kesulitan Menelan
Seringkali, tanda radang tenggorokan pada anak usia 2 tahun yaitu adanya rasa sakit dan perasaan gatal di tenggorokan. Hal ini membuat anak sulit menelan makanan atau minuman, sehingga mereka cenderung menolak makan.
2. Demam
Demam adalah salah satu gejala umum radang tenggorokan pada anak. Suhu tubuh anak dapat meningkat di atas 38 oC, dan mereka mungkin merasa lemas dan tidak bersemangat bermain seperti biasanya.
3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Ketika tenggorokan terinfeksi, kelenjar getah bening di leher anak dapat membengkak dan terasa nyeri ketika disentuh.
4. Batuk Kering atau Batuk dengan Lendir Kental
Radang tenggorokan dapat menyebabkan batuk kering atau batuk dengan lendir kental yang sulit keluar.
5. Nyeri Perut atau Mual
Beberapa anak mungkin mengalami nyeri perut atau mual akibat radang tenggorokan, terutama ketika mereka merasa tidak nyaman menelan makanan.
Sakit Tenggorokan Disertai Demam dan Pusing
Sakit tenggorokan pada anak usia 2 tahun yang disertai demam dan pusing dapat menjadi tanda bahwa infeksi tenggorokan lebih parah. Ketika radang tenggorokan terjadi, tubuh merespons dengan meningkatkan suhu tubuh untuk melawan infeksi. Inilah yang menyebabkan demam. Selain itu, demam juga bisa membuat anak merasa pusing atau lemas. Ketika demam meningkat, anak mungkin kehilangan nafsu makan dan minum, sehingga menyebabkan dehidrasi.
Cara Mengatasi Badan Panas dan Sakit Tenggorokan
Penting untuk mengetahui cara mengatasi demam atau peningkatan suhu badan karena sakit tenggorokan. Simak cara berikut :
1. Istirahat yang Cukup
Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu tubuhnya melawan infeksi dan memulihkan diri.
2. Suhu Ruangan yang Nyaman
Pastikan suhu ruangan anak terasa nyaman. Jangan biarkan ruangan terlalu panas atau terlalu dingin, karena hal ini dapat mempengaruhi kenyamanan anak yang sedang sakit.
3. Konsumsi Cukup Cairan
Demi mencegah dehidrasi, penting untuk memastikan anak mengonsumsi cukup cairan. Berikan air putih, jus, atau kaldu hangat yang dapat membantu mengurangi rasa sakit tenggorokan dan mengatasi demam.
4. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak dan memberikan efek relaksasi yang membantu meredakan gejala sakit.
5. Kompres Air Hangat
Jika suhu tubuh anak terlalu tinggi, gunakan kompres air hangat di dahi dan seluruh tubuhnya untuk membantu menurunkan demam.
6. Hindari Makanan Pedas dan Asam
Makanan pedas dan asam dapat memperburuk peradangan di tenggorokan sehingga sebaiknya hindari selama masa sakit.
Obat Sakit Tenggorokan Disertai Demam
Berikut beberapa alternatif obat yang dapat dicoba :
1. Paracetamol atau Ibuprofen
Obat-obatan ini dapat membantu menurunkan demam dan meredakan rasa sakit pada tenggorokan. Namun, sebelum memberikan obat apapun pada anak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
2. Obat Kumur Antiseptik
Obat kumur antiseptik bisa digunakan pada anak yang lebih besar dan sudah bisa berkumur. Ini membantu membunuh bakteri di tenggorokan dan meredakan peradangan.
3. Antibiotik
Jika infeksi tenggorokan disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Namun, perlu diingat bahwa antibiotik hanya efektif untuk mengobati infeksi bakteri, bukan virus.
4. Obat Herbal
Untuk mengatasi radang tenggorokan, kamu bisa menggunakan obat herbal. Baik racikan sendiri seperti air hangat dengan perasan jeruk dan jahe untuk melegakan tenggorokan, ataupun obat herbal yang sudah tersedia di pasaran. Kamu bisa klik di sini untuk informasi dan rekomendasi obat herbal yang cocok untuk sakit tenggorokan.
Pencegahan Radang Tenggorokan pada Anak Usia 2 Tahun
Selain mengetahui cara mengatasi radang tenggorokan pada anak usia 2 tahun, penting juga untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko terjadinya infeksi tenggorokan. Berikut langkah pencegahan yang dapat diambil :
1. Menjaga Kebersihan Tangan
Ajarkan anak untuk mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah bermain di luar atau dengan hewan peliharaan.
2. Hindari Paparan Asap Rokok
Jauhkan anak dari paparan asap rokok, karena asap rokok dapat mempengaruhi sistem pernapasan anak dan meningkatkan risiko infeksi tenggorokan.
3. Hindari Kontak dengan Orang yang Sedang Sakit
Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang mengalami gejala infeksi tenggorokan atau pilek. Infeksi virus atau bakteri dapat menyebar melalui percikan ludah saat batuk atau bersin.
4. Jaga Kebersihan Mainan dan Benda-benda Anak
Pastikan mainan dan benda-benda yang sering digunakan anak tetap bersih dengan rutin membersihkannya, terutama jika anak sedang sakit.
5. Berikan Makanan Bergizi
Berikan makanan yang kaya akan nutrisi untuk menjaga daya tahan tubuh anak. Asupan vitamin C, vitamin D, dan mineral seperti seng (Zn) dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
6. Imunisasi
Pastikan anak mendapatkan imunisasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pihak medis. Imunisasi membantu melindungi anak dari beberapa jenis infeksi, termasuk penyebab radang tenggorokan seperti virus influenza.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis
Meskipun sebagian besar kasus radang tenggorokan pada anak usia 2 tahun sembuh dengan sendirinya, ada beberapa situasi, sebaiknya segera mencari bantuan medis. Tanda peringatan yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Demam yang Tinggi atau Tidak Kunjung Reda
Jika demam anak mencapai 39 oC atau lebih tinggi, atau tidak kunjung reda setelah diberikan obat penurun demam, segera hubungi dokter.
2. Kesulitan Bernapas atau Sesak Napas
Jika anak mengalami kesulitan bernapas atau mengalami sesak napas, segera bawa ke layanan medis darurat.
3. Dehidrasi
Jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut dan bibir kering, jarang buang air kecil, atau air mata yang jarang keluar saat menangis, segera konsultasikan dengan dokter.
4. Perubahan Warna Kulit atau Bibir
Jika kulit atau bibir anak berubah menjadi kebiru-biruan, segera cari pertolongan medis karena ini dapat menjadi tanda masalah pernapasan yang serius.
5. Muncul Bintik-Bintik Merah di Kulit
Jika terdapat ruam merah yang tidak hilang saat ditekan di kulit anak, hal ini bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis.
Penggunaan Obat dengan Bijaksana
Ketika mengatasi radang tenggorokan pada anak usia 2 tahun, penting untuk menggunakan obat dengan bijaksana dan hanya setelah berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah beberapa tips dalam penggunaan obat yang tepat :
1. Ikuti Petunjuk dari Dokter atau Label Obat
Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan pada label obat dan mengikuti dosis anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan. Jangan memberikan dosis lebih banyak dari yang dianjurkan, kecuali atas petunjuk dokter.
2. Pilih Obat yang Sesuai
Berbicara dengan dokter tentang obat yang tepat untuk anak usia 2 tahun. Hindari memberikan obat untuk orang dewasa atau obat yang tidak sesuai untuk anak-anak.
3. Perhatikan Efek Samping
Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping pada anak. Perhatikan tanda-tanda reaksi alergi atau efek samping lainnya dan segera hubungi dokter jika ada reaksi yang mencurigakan.
4. Gunakan Penurun Demam dengan Bijaksana
Jika anak mengalami demam, gunakan penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dengan dosis anjuran dokter. Jangan menggunakan obat penurun demam berdasarkan “rasa” demam anak, tetapi berdasarkan suhu tubuh yang terukur dengan termometer.
5. Jangan Gunakan Antibiotik Tanpa Konsultasi Dokter
Perlu diingat bahwa antibiotik hanya akan efektif untuk mengobati infeksi bakteri, bukan infeksi virus seperti flu atau pilek. Jangan memberikan antibiotik pada anak tanpa resep dokter, karena penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik yang lebih berbahaya di kemudian hari.
Membantu Anak Mengatasi Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan
Selain memberikan obat-obatan, ada beberapa cara lain yang dapat membantu anak mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat radang tenggorokan :
1. Berikan Makanan Lembut dan Hangat
Makanan lembut seperti sup, sereal oatmeal, atau puree buah dapat membantu meredakan rasa sakit saat menelan. Pastikan makanan tersebut tidak terlalu panas agar tidak menambah rasa sakit pada tenggorokan.
2. Sediakan Minuman Hangat
Minuman hangat seperti teh herbal dengan madu atau air hangat lemon bisa membantu melembapkan tenggorokan dan meredakan rasa sakit.
3. Berikan Perhatian dan Kasih Sayang
Berikan anak perhatian ekstra dan cinta selama masa penyembuhan. Baca buku cerita, tonton film favorit, atau mainkan permainan ringan bersama untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit.
4. Gunakan Humidifier
Humidifier dapat membantu menjaga kelembaban udara di dalam ruangan, sehingga membantu mengurangi iritasi pada tenggorokan.
5. Sediakan Mainan atau Aktivitas Tenang
Jika anak terlalu lelah untuk bermain aktif, berikan mainan atau aktivitas yang tenang di tempat tidurnya untuk menghibur dan mengalihkan perhatiannya.
Kesimpulan
Radang tenggorokan pada anak usia 2 tahun dapat menimbulkan gejala yang mengganggu seperti demam, sakit tenggorokan, dan pusing. Namun, dengan penanganan yang tepat dan perawatan yang baik, sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Penting untuk mengidentifikasi ciri demam karena radang tenggorokan pada anak dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi. Jika gejala tidak kunjung membaik atau bahkan memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan tepat. Selalu perhatikan kesehatan anak dan berikan perawatan yang hangat serta cinta untuk membantu mereka pulih dengan cepat dari kondisi kesehatan yang tidak menyenangkan ini. Semoga sehat selalu!