radang lambung tidak boleh makan apa

Sebetulnya, Radang Lambung Tidak Boleh Makan Apa, Sih?

Radang lambung atau sering disebut sebagai asam lambung adalah kondisi yang sangat mengganggu. Saat mengalami asam lambung, lambung menjadi meradang dan menghasilkan asam berlebihan, yang bisa menyebabkan rasa nyeri, kembung, mual, atau bahkan luka di dinding lambung.

Jika kamu memiliki masalah dengan asam lambung, hindari beberapa makanan dan minuman berikut, dan konsumsi pilihan makanan yang dapat membantu meredakan gejalanya. Dalam artikel ini akan fokus membahas terkait pantangan asam lambung dan pencegahannya serta sebetulnya radang lambung tidak boleh makan apa, sih? Yuk, cari tahu lebih lanjut!

Pantangan Untuk Radang Lambung Yang Perlu Diwaspadai

makanan pedas

Radang lambung tidak boleh makan apa? Penderita radang lambung atau asam lambung cenderung memiliki kondisi yang lebih rentan. Jadi, apa saja makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita radang lambung, baik dari segi jenis, sayuran dan sebagainya. Maka dari itu, penting bagi penderita radang lambung mengetahui hal ini. 

7 Jenis Makanan dan Minuman Yang Perlu Dihindari Penderita Radang Lambung Atau Asam Lambung

Berikut ini adalah berbagai makanan dan minuman yang tidak boleh atau sebaiknya dihindari oleh penderita radang atau asam lambung makan, di antaranya adalah :

1. Makanan Asam

Hindari makanan yang mengandung tinggi asam, seperti tomat, jeruk, anggur, cuka, dan produk susu tinggi lemak. Asam dapat memicu peningkatan produksi asam lambung dan merusak dinding lambung.

2. Makanan Berlemak Tinggi

Hindari makanan berlemak tinggi, seperti gorengan dan makanan berminyak. Lemak dapat menyebabkan lambung bekerja lebih keras untuk mencernanya dan mengakibatkan gangguan pada saluran pencernaan.

3. Makanan Pedas

Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan meningkatkan produksi asam lambung. Hindari makanan yang mengandung banyak cabe atau bumbu pedas.

4. Makanan Tinggi Gula

Makanan dengan kandungan gula yang tinggi, seperti permen dan minuman manis, dapat menyebabkan perut menghasilkan lebih banyak asam lambung. Hindari makanan manis berlebihan.

5. Minuman Berkafein

Kafein dapat merangsang produksi asam lambung. Hindari minuman kopi, teh hitam, dan minuman energi yang berkafein.

6. Minuman Beralkohol

Alkohol dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan merangsang produksi asam lambung yang berlebihan. Batasi atau hindari konsumsi alkohol jika kamu mengalami masalah asam lambung.

7. Makan Berlebihan

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar dapat menyebabkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah dan menyebabkan refluks asam.

Sayuran yang Harus Dihindari oleh Penderita Asam Lambung Agar Asam Lambung Tidak Kumat

Meskipun banyak sayuran yang bermanfaat untuk kesehatan secara umum, namun penderita asam lambung sebaiknya menghindari beberapa sayuran karena dapat menyebabkan iritasi atau merangsang produksi asam lambung yang berlebihan:

1. Tomat

Tomat mengandung tinggi asam, yang dapat menyebabkan iritasi pada lambung.

2. Bawang Putih dan Bawang Merah

Bawang putih dan bawang merah mengandung senyawa yang dapat menyebabkan refluks asam. Gunakanlah bawang putih dan bawang merah secukupnya.

3. Cabai

Cabai termasuk jenis bumbu dapur pedas yang harus dihindari oleh penderita asam lambung. Hindari konsumsi cabai secara berlebihan.

4. Kubis dan Brokoli

Sayuran cruciferous seperti kubis dan brokoli dapat menyebabkan kembung dan mengakibatkan gas lambung.

5. Sayuran Berminyak dan Digoreng

Hindari mengkonsumsi sayuran berminyak tinggi atau digoreng karena dapat menyebabkan gangguan pada lambung.

Buah yang Harus Dihindari oleh Penderita Asam Lambung

Beberapa buah mungkin harus dihindari oleh penderita asam lambung karena kandungan asamnya yang tinggi :

1. Jeruk dan Lemon

Buah-buahan sejenis ini mengandung tinggi asam sitrat yang dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung.

2. Buah Beri Asam

Buah beri seperti blueberry dan raspberry juga mengandung asam sitrat yang tinggi, sebaiknya hindari makan buah beri asam terlebih saat perut kosong.

Minuman dan Makanan untuk Menebalkan Dinding Lambung

makanan berserat

Menebalkan dinding lambung dapat membantu melindungi organ ini dari kerusakan akibat produksi asam lambung yang berlebihan. Beberapa makanan dan minuman untuk asam lambung yang dapat membantu menebalkan dinding lambung adalah:

1. Makanan Kaya Serat

Serat membantu memperkuat dinding lambung dan mengurangi risiko kerusakan. Makanan tinggi serat termasuk sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

2. Makanan Kaya Omega-3

Asam lemak omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meredakan peradangan di lambung. Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel adalah sumber omega-3 yang baik.

3. Kunyit

Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meredakan peradangan di lambung.

4. Alpukat

Alpukat mengandung lemak sehat yang membantu mengurangi peradangan di lambung.

5. Pisang

Pisang adalah buah yang lembut dan mudah dicerna, sehingga cocok untuk penderita asam lambung.

6. Kentang

Kentang rebus atau kukus merupakan sumber karbohidrat yang aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebabkan kenaikan asam lambung.

7. Daging Tanpa Lemak

Konsumsi daging tanpa lemak, seperti dada ayam atau daging sapi tanpa lemak, sebagai sumber protein rendah lemak.

8. Yogurt Rendah Lemak

Yogurt rendah lemak mengandung probiotik yang dapat membantu meningkatkan keseimbangan bakteri di saluran pencernaan.

9. Suplemen

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah kamu memerlukan suplemen yang dapat membantu menebalkan dinding lambung, seperti glukosamin atau licorice deglycyrrhizinated (DGL).

Jika kamu mengalami gejala asam lambung yang berat atau berkepanjangan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Perlu diingat bahwa artikel ini hanya sebagai panduan, bukan nasihat medis yang profesional. Selalu lakukan konsultasi dengan ahli kesehatan yang kompeten untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.

Apakah Penderita Asam Lambung Tidak Boleh Berolahraga atau Cape?

Penderita asam lambung sebenarnya dianjurkan untuk tetap berolahraga dan menjaga aktivitas fisik. Olahraga dapat membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi stres, yang dapat berkontribusi pada munculnya asam lambung. Namun, hindari olahraga yang menyebabkan tekanan berlebih pada perut, seperti berbaring dengan perut terlentang atau melakukan gerakan yang mengharuskan kamu menekuk tubuh secara berlebihan setelah makan.

Mencegah dan Mengelola Asam Lambung dalam Kehidupan Sehari-Hari

konsultasi dokter

Selain mengatur pola makan dan menghindari makanan yang memicu asam lambung, ada beberapa langkah lain yang dapat membantu kamu dalam mencegah dan mengelola asam lambung dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mengunyah Makanan dengan Baik

Mengunyah makanan dengan baik sebelum menelannya dapat membantu pencernaan lebih efisien dan mengurangi risiko terjadinya refluks asam.

2. Makan dengan Posisi yang Tepat

Makan dengan posisi duduk tegak dapat membantu makanan mencapai perut dengan lebih mudah dan menghindari tekanan berlebih pada perut.

3. Hindari Pakaian Ketat

Mengenakan pakaian ketat atau ikat pinggang yang terlalu ketat dapat menyebabkan tekanan pada perut dan memicu refluks asam.

4. Hindari Mengunyah Permen Karet

Kebiasaan mengunyah permen karet dapat menyebabkan udara terperangkap dalam perut dan menyebabkan perut kembung.

5. Jangan Tiduran Setelah Makan

Hindari tiduran atau berbaring segera setelah makan. Cobalah berjalan-jalan atau duduk tegak selama beberapa waktu setelah makan.

6. Atur Pola Makan yang Teratur

Makan pada jam-jam yang tetap setiap hari dapat membantu menjaga ritme pencernaan dan mengurangi risiko refluks asam.

7. Konsumsi Air Putih yang Cukup

Pastikan kamu minum air putih yang cukup setiap hari untuk menjaga hidrasi dan mendukung pencernaan.

8. Hindari Stres Berlebihan

Stres dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan memicu produksi asam lambung yang berlebihan. Oleh karena itu, carilah cara-cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau berjalan-jalan di alam.

9. Makan dalam Porsi Kecil

Coba makan lebih sering dalam porsi kecil daripada tiga kali makan besar dalam sehari. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan menghindari refluks.

10. Hindari Makan Sebelum Tidur

Hindari makan atau minum 2-3 jam sebelum tidur, sehingga lambung memiliki waktu untuk mencerna makanan sebelum posisi tidur datang. Tiduran dengan perut penuh dapat memicu refluks asam.

11. Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya asam lambung. Oleh karena itu, Jaga berat badan kamu agar tetap ideal melalui kombinasi pola makan sehat dan olahraga secara  teratur.

12. Tidur dengan Kepala Lebih Tinggi

Cobalah tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya. Hal ini merupakan salah satu cara mencegah naiknya refluks asam saat tidur.

13. Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi

Jika kamu mengalami gejala asam lambung yang berkepanjangan atau mengganggu aktivitas sehari-hari, segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab dan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.

Jika kamu telah didiagnosis dengan infeksi lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut. Jangan pernah mengabaikan gejala yang berat atau berkepanjangan, karena penanganan yang tepat waktu dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Asam lambung atau radang lambung adalah kondisi yang sangat mengganggu dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengelola asam lambung, penderita radang lambung tidak boleh atau menghindari makan makanan dan minuman apa saja yang dapat memicu reaksi asam, serta mengadopsi pola makan yang sehat dan gaya hidup yang mendukung kesehatan lambung.

Penting juga untuk memahami bahwa setiap orang mungkin memiliki reaksi yang berbeda terhadap makanan tertentu. Oleh karena itu, selalu perhatikan gejala dan reaksi tubuh kamu terhadap makanan yang kamu konsumsi. Jika kamu mengalami masalah yang berkelanjutan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis yang berkompeten untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan kamu. Dengan menjaga pola makan yang sehat dan mengelola stres dengan baik, kamu dapat meningkatkan kualitas hidup kamu dan mengurangi risiko gejala asam lambung.

Setelah menghindari dan mencegah hal-hal yang dapat memicu meningkatnya asam lambung, namun terkadang asam lambung tetap dapat terjadi. Ketika asam lambung naik, kamu bisa mengkonsumsi obat herbal untuk pertolongan terhadap lambung. Jadi, itulah beberapa hal, apa saja yang boleh kamu makan dan hindari ketika menderita radang lambung. Kalau kamu bingung obat herbal apa yang cocok dan aman untuk kamu, kamu bisa klik disini untuk konsultasi dan mendapatkan obat herbal buat lambung mu. Semoga bermanfaat!  Terimakasih.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top