Kasian, mana masih muda. Mungkin, kalimat itu familiar di kalangan gen Z, jokes-jokes di sosial media. Kalau kamu juga gen Z, yang masih melakukan hal-hal di bawah ini, hati-hati bisa jadi itu penyebab stroke di usia muda.
Tentu, kamu tidak mau kan, terserang stroke di usia 20-an. Oleh sebab itu, simak informasi berikut dan perhatikan pola hidupmu mulai sekarang.
Apa Itu Stroke?
Stroke, suatu kondisi medis yang umumnya terkait dengan usia lanjut (lansia), kini semakin mengkhawatirkan dengan kemunculan kasus stroke pada usia muda, bahkan pada usia 20 tahun. Hal ini menunjukkan pentingnya pemahaman tentang penyebab, gejala, dan upaya pencegahan stroke, terutama di kalangan generasi muda yang rentan terhadap gaya hidup tidak sehat.
Stroke sendiri merupakan kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau terhenti yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak karena kekurangan pasokan oksigen dan nutrisi. Dalam kasus stroke pada usia 20 tahun, kondisi ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda dari kasus stroke pada usia lanjut.
Penyebab Stroke pada Usia Muda
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menjadi penyebab stroke di usia muda, khususnya 20an, antara lain :
1. Faktor Genetik
Beberapa kondisi genetik dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda. Misalnya, kelainan pada struktur atau fungsi pembuluh darah otak seperti arteriovenous malformations (AVM) atau kelainan pada pembekuan darah seperti trombositopenia idiopatik.
2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan yang tidak sehat dapat merusak pembuluh darah dan menyumbang pada risiko stroke, bahkan pada usia muda. Merokok, misalnya, dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, dari hal yang terkesan sepele seperti begadang sampai pagi, tidur di pagi dan sore hari, jarang gerak bahkan olahraga, juga termasuk kebiasaan atau gaya hidup yang tidak sehat.
3. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh, termasuk di pembuluh darah. Apakah kamu masih sering tiduran atau rebahan setelah makan? Rasanya enak gitu ya, selepas makan langsung rebahan dan scroll sosial media. Tetapi, hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kolesterol, yang merupakan faktor risiko utama stroke.
4. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah terlalu tinggi sehingga memperburuk kesehatan pembuluh darah. Pada usia muda, hipertensi dapat disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup tidak sehat, atau penyakit tertentu seperti penyakit ginjal.
5. Diabetes
Diabetes melibatkan kadar glukosa darah yang tinggi, yang dapat merusak pembuluh darah dan saraf. Pada usia muda, diabetes tipe 1 atau tipe 2 dapat meningkatkan risiko stroke jika tidak terkontrol dengan baik.
6. Penyakit Jantung Bawaan
Beberapa kelainan jantung bawaan, seperti penyempitan katup jantung atau kelainan pada struktur jantung lainnya, dapat menyebabkan gangguan aliran darah dan meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah yang kemudian dapat menyebabkan stroke.
7. Konsumsi Narkoba Terlarang
Penggunaan narkoba terlarang seperti kokain atau metamfetamin dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda. Narkoba ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, iritasi pembuluh darah, bahkan pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke.
8. Stres dan Kecemasan yang Kronis
Ketika kamu sedang stres dan cemas, apa yang kamu lakukan? Semoga tidak mencari pelarian ke hal-hal negative, ya, dan kamu bisa mengontrolnya. Sebab, stres dan kecemasan yang tidak terkontrol dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu perilaku tidak sehat seperti konsumsi alkohol berlebihan atau merokok yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko stroke.
9. Cedera Kepala yang Parah
Cedera kepala yang parah, seperti yang dapat terjadi dalam kecelakaan mobil atau olahraga, dapat merusak pembuluh darah otak atau menyebabkan perdarahan otak yang kemudian dapat menyebabkan stroke.
10. Aktivitas Fisik yang Kurang
Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko faktor risiko lain seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes, yang semuanya dapat menyebabkan stroke.
Gejala Stroke pada Usia 20 Tahun
Setelah mengenal penyebabnya, inilah gejala-gejala stroke yang dapat kamu kenali agar dapat segera mendapatkan pertolongan medis yang tepat. Gejala stroke pada usia 20 tahun bisa meliputi:
1. Kebas atau Lemah pada Sebagian Tubuh
Bagian tubuh yang kebas atau lemah biasanya terjadi pada wajah, lengan, atau kaki, seringkali hanya pada satu sisi tubuh.
2. Kesulitan Berbicara atau Memahami Bahasa
Kesulitan dalam berbicara atau memahami perkataan orang lain.
3. Gangguan Penglihatan
Gejala selanjutnya yaitu mengalami penglihatan ganda, kabur, atau kehilangan penglihatan pada satu atau kedua mata.
4. Pusing Hebat atau Kehilangan Keseimbangan
Selanjutnya dapat terjadi gangguan keseimbangan yang tiba-tiba atau pusing hebat tanpa sebab yang jelas.
Jika kamu atau seseorang di sekitarmu mengalami gejala-gejala ini, segeralah hubungi nomor darurat dan cari pertolongan medis.
Pencegahan Stroke pada Usia Muda
Meskipun stroke pada usia muda bisa menjadi hal yang menakutkan, tetapi ada langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk mengurangi risiko terkena stroke, antara lain:
1. Mengadopsi Gaya Hidup Sehat
Mulailah dengan berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan mengonsumsi makanan sehat yang rendah lemak jenuh, garam, dan gula. Tidur tepat waktu dan tidak begadang agar sel-sel tubuh dapat beristirahat dan melakukan regenerasi sel dengan baik.
2. Aktivitas Fisik Teratur
Luangkan waktu minimal 30 menit per hari untuk melakukan aktivitas fisik yang kamu sukai, bisa dengan lari, jalan-jalan keliling komplek, ataupun yoga. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga tekanan darah, kolesterol, dan berat badan dalam rentang yang sehat.
3. Perhatikan Pola Makan
Konsumsi makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, gula tambahan, dan garam berlebihan.
4. Pantau Kesehatan
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan pantau faktor risiko seperti tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.
5. Kelola Stres
Ketika sedang stres, burn out urusan kerjaan atau kantor, lakukan hobi atau hal yang membuat kamu senang agar stres mereda.
6. Konsumsi Etheral Bharata
Terakhir, kamu dapat mengonsumsi obat herbal Etheral Bharata. Etheral Bharata terbuat dari bahan-bahan alami dan pilihan yang sudah mengantongi izin BPOM. Obat herbal ini dapat mengobati stroke, mengatasi gejala-gejalanya, dan menjaga kesehatan jantung. Tetapi, ketika ingin mengonsumsi obat herbal ini, harus sesuai petunjuk dan saran dokter.
Kesimpulan
Stroke pada usia muda, terutama di usia 20-an, merupakan suatu kondisi yang semakin menjadi perhatian karena dampaknya yang serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Banyak faktor yang dapat memicu stroke pada usia muda, mulai dari faktor genetik, gaya hidup tidak sehat, hingga kondisi medis tertentu seperti diabetes atau penyakit jantung bawaan.
Dari penyebab yang telah diuraikan, terlihat bahwa beberapa di antaranya dapat dihindari atau dikendalikan melalui perubahan gaya hidup yang sehat. Berhenti merokok, mengatur pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengelola stres menjadi langkah-langkah penting dalam upaya pencegahan. Selain itu, pemantauan kesehatan secara rutin juga memainkan peran vital dalam mendeteksi faktor risiko secara dini dan mengambil langkah-langkah preventif yang sesuai.
Konsumsi Etheral Bharata dapat menjadi alternatif untuk mengobati stroke dan gejalanya, serta menjaga kesehatan jantung. Namun, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai aturan dan petunjuk dokter. Dengan kesadaran akan penyebab dan gejala stroke pada usia muda, serta langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapt mengontrol kesehatan diri sendiri. Selain itu, ingat selalu bahwa investasi dalam gaya hidup yang sehat dan perawatan diri merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup di masa depan.